untitled
Pagi yang sedikit mendung menyelimuti kota pelajar, di
sebuah ruangan yang kira kira berukuran 4x4 m terdengar suara alarm yang
nyaring, tetapi tak ada tanda-tanda sang pemilik telah bangun. Ya, dialah
Pramitha Amelia, seorang mahasiswa
jurusan arsitektur Universitas Gadjah Mada, sebuah institusi pendidikan yang
terkemuka di kota ini, bahkan seantero nusantara. Setelah alarm berbunyi untuk
kesekian kalinya, ia baru berhasil membuka matanya secara perlahan, dengan
langkah gontai ia berjalan menuju pelaminan. Dasar gila masa belom apa2
langsung main nikah aja-_- kampret. Ia berjalan menuju dapur dan masing dengan
tangan yang gontai ia membuka tudung saji dan ternyata apa yang ia lihat?
Kosong melompong tak berbekas. Ia pun tidur lagi dan ceritanya selesai sampai
disini. -----------
Dengan langkah yang semakin tidak jelas, bahkan ia hampir
ngesot ngesot, akhirnya ia mengambil handuk, kemeja kotak, kaos, bra, celana
dalam, dan jeans kemudian masuk ke kamar mandi. Ia tidak lupa membuang hajat
yang diyakininya bisa menurunkan berat badan sampai 4 kilo. Amel yang telah
wangi, segar dan menawan akhirnya keluar dan bergegas untuk berangkat ke
kampus. Diambilnya ransel kemudian ngeeeeng ngeeeenggg dia berangkat ditemani
sang V-ixion putih. Semua orang memandangnya dengan takjub bak melihat bidadari
yang jatuh dari surge, dan terlihat sekumpulan anak perempuan berkerudung
Aero-dinamis langsung nge play lagu Coboy Junior- EA. Amel semakin menambah kecepatannya dan dengan lihai
menghindari kotoran-kotoran sapi yang berada di tengah jalan yang masih
berumput itu. Ya, itulah Amel. Cewek yang lain dari yang lain.
Sesampainya di kampus, ia memarkirkan sepeda motornya dengan
sangat cekatan, mirip dengan valentine rossi. Ia berlari sekuat tenaga menuju
kelas, tapi apa daya..sang dosen telah datang lebih dahulu, padahal hari ini
adalah ujian semester III. Tetapi karena namanya Amel, tanpa ba bi bu ia
langsung mengetuk pintu dengan penuh percaya diri “selamat pagi Bapaaaaak,”
begitu sapanya. Sang dosen pun menoleh ke arahnya dan berhenti membagikan soal
“kamu lagi, kapan sih kamu nggak datang terlambat? Sekali ini saja..ini ujian
Amel!” katanya ketus. Amel hanya meringis tanpa dosa sambil mencari-cari alasan
yang akan dilontarkan kepada dosen didepannya “tapi , Pak…saya kan tadi cum…….”
Dan dijawab dengan “tidak ada alasan. Sekarang kamu ambil soal ini dan kerjakan
di luar kelas,” begitu kata pak dosen tegas. Amel jelas senang sekali mendengar
keputusan pak dosen, dengan semangat 45 ia menyingsingkan lengan, mengibas poni
kemudian pergi. Bukannya mengerjakan soal soal malah ia mampir ke kantin
kampus, maklum lah..cewek ini sepertinya kelaparan akut setelah di PHP oleh
tudung saji. Bubur ayam dan kopi pun dengan setia menemani cewek ini berkutat
dengan soal soal ujian. Tiba tiba seorang cowok gondrong duduk disebelahnya, ia
juga memesan bubur ayam dan kopi.. kemudian… “eh kebetulan nih ada orang, elo
masuk jurusan apa?” Tanya Amel. “gue geologi, kenapa?” jawab mas gondrong
santai. “yahhh, gue kira arsitektur..mau gue minta tolongin ngerjain nih desain
grafis ga jelas..ga ngerti gue” mas gondrong pun mengambil kertas-kertas soal
itu kemudian menjawab “ini sih gampang, bisa gue mbak, jadi minta bantuan
ndak?” “lo orang mana sih? ngomongnya gue elu tapi kok medhok banget gitu..eh
lo kan geologi, mana bisa lo ngerjain ini semua…” “haha, asli jogja. Yaudah aku
kamu aja ya. Aku kuliah s1 nya arsitektur, sini biar aku kerjain” “haaa?
Seriusss? Keren juga ya lu, masih muda belia gini udah kuliah s2..salut gue,
nihh kerjain!” amel jingkrak jingkrak, saking senengnya dia sampai harlem shake
didepan mas gondrong..mas gondrong hanya bergumam di dalam hati ‘iki bocah ayu ayu kok uteke mlengse,
kenthir…’ seusai harlem shake, amel bergegas ke toilet karena tiba tiba
diare, ia sudah tidak kuat jalan..jadi ia menuju ke toilet dengan cara
menggulungkan badannya seperti trenggiling kemudian ngglundung………..
Bersambung---------
No comments:
Post a Comment